G : Gaul boleh-boleh aja genk, tapi kudu tetap nyar'i lho, jangan coba-coba mendobrak norma dan etika..ntar bisa celaka ding! buahayoo..
D : Dimulakan dengan Basmallah, disudahi dengan Alhamdulillah, Begitulah sehari dalam hidup kita mudah-mudahan diberkahi Allah.(Lho? inikan lagunya RAIHAN! silahkan dilanjutkan:) Pokeke dalam bergaul, Allah jangan dilupakan deh, lage pula Allah ada dimana-mana koq jd qt kudu takut kalo berbuat yang gak di ridhoi Allah. Biarin deh dicuekin makhluk asal Allah gak nyuekin qt.
H : Hati-hati jaga hati !! jangan sampe hati qt yang berwarna merah berubah jadi merah jambuu..hehe. Alasannya cuma temen but dihati siapa yang tau...?karena si syetan bisa menyamarkan niat qt yang bila gak diimunkan bisa terjangkit virus MJ.
U : Utamakan hubungan dalam urusan kebaikkan dan ketakwaan, bukan yang beraroma dosa dan yang sia-sia.
L : Lupakan yang buruk, ambillah yang baik. Tiada yang lebih berharga dari cinta karena Allah semata. Sucikan niat menyongsong ukhuwah nan indah.
A : Awas sekali kena panah asmara, hati yang kuatpun akan meleleh. Tesss...habis deh! Qt kudu jeli menghindari panah-panah setan. Sekali ditancap panah asmara, keracunan bakalan lama, orang sekampung bisa kena imbasnya..parah coy!
S : Sekali-kali jangan main api kalo takut terbakar!! hiii takuut..Jangan pelihara kalo udah ada virus MJ bercokol di hati, bisa berabe, cepat-cepat diobati dengan antibiotik keimanan.
H : Harus tegas pada diri sendiri jika gejala-gejala keluar jalur sudah mulai terasa.Taubat bila terlanjur bergelimang resah gelisah yang gak sah! nurani tidak akan membohongi kita.
A : Awasi bisik-bisik bujuk dari The bis boss of trouble maker : Iblis! sekali terbujuk alamat bakal dihajarr malapetaka. Ayoo..usir jauh-jauh tuh musuh, jangan dipelihara.
R : Rajin-rajin ngaji ya?! biar slalu ada yang mengingatkan qt ke jalan aman sentosa dan sejahteraaa...
SeLaMaT GaDhUL BAsHAR...
Rabu, 25 Juni 2008
Senin, 02 Juni 2008
Ada Apa dengan Apoteker?
Miris...! itu yang pertama yang terlontar dari lisan saya, bila mengamati peran apoteker yang tidak sesuai lagi dengan ilmu yang telah dipelajarinya. Dimana peran apoteker yang seharusnya memberikan pharmaceutical care or pelayanan farmasis pada pasien atas obat-obat yang diberikan dokter? dimana para apoteker yang seharusnya mencek kembali resep dokter yang akan diberikan kepada pasien? Dimana para apoteker yang seharusnya memberikan informasi penggunaan obat yang baik dan benar? Dimana para apoteker yang seharusnya berjalan seiring dokter dalam menterapi pasien? dan berani mengiingatkan dokter bila para dokter salah memberikan obat, baik dosis, fungsi obat ataukah ada interaksi obat bila pasien menggunakan obat-obatan secara bersamaan?
sadarlah wahai teman sejawatku...
Peran kita sangat dibutuhkan...
Jangan bersembunyi dalam ketidakpedulian. Yang membuat kita tidak exist dalam dunia madis ini karena kita tidak berani bertarung dengan dokter yang sebenarnya kita lebih tahu tentang obat-obatan baik farmakologi maupun farmakokinetiknya. Tegakah kita bila pasien salah menggunakan obat hanya karena ketidakpahaman mereka? Tegakah kita menambah angka kematian pasien hanya karena salah mengkonsumsi obat?
So, mantapkan langkah untuk mengembalikan jati diri kita yang telah hilang karena ulah kita sendiri... Ayo berjuang....
sadarlah wahai teman sejawatku...
Peran kita sangat dibutuhkan...
Jangan bersembunyi dalam ketidakpedulian. Yang membuat kita tidak exist dalam dunia madis ini karena kita tidak berani bertarung dengan dokter yang sebenarnya kita lebih tahu tentang obat-obatan baik farmakologi maupun farmakokinetiknya. Tegakah kita bila pasien salah menggunakan obat hanya karena ketidakpahaman mereka? Tegakah kita menambah angka kematian pasien hanya karena salah mengkonsumsi obat?
So, mantapkan langkah untuk mengembalikan jati diri kita yang telah hilang karena ulah kita sendiri... Ayo berjuang....
Langganan:
Postingan (Atom)